Langsung ke konten utama

PART 1 - Jalan-jalan ke Korea Selatan? Exchange dong, sekalian belajar la ya :)

PART 1



        Jadi gini, tahun 2017 akhir, skitar bulan oktober ada pembukaan pendaftaran Pemuda Mendunia Chapter 1 di Korea Selatan dari yayasan studecinternational.com . Kebetulan aku memang tertarik dengan program2 sprti ini. Lalu aku mentekadkan diriku buat ikut. Nah setelah aku ikut berbagai macam seleksi dan pengumuman. Oh iya, seleksinya itu pembuatan essay dan tes wawasan kebangasaan. Aku ga nyantol ke chapter pertamanya, namun setelah beberapa hari setelah pengumuman. Sekitar bulan november,  aku dapat LOA melalui email kalau aku lolos seleksi dan ikut program pada chapter kedua tanpa tes(tes udah diawal). Dan chapter kedua ini nama programnya South Korea Global Exchange. Program ini sebenarnya self funded, namun diberi sebuah proposal resmi dari Studec untuk kita-kita yang mau nyari sponsor sendiri, entah itu ke univ, jurusan bahkan perusahaan-perusahaan.


LOA yang diterima dari Email Studec International

Ya tujuan aku ingin ikut program2 abroad lah, entah itu dimana, aku juga sempat ikut seleksi2 dri yayasan lain seperti di Malay dan Singapore. Tapi aku ga lolos disitu😂 dan beruntungnya malah yang di Korsel aku nyantolnya. Lhoh yaa malah kan ya😂😂  Dan hari demi hari aku berjuang sendirian buat berkas2 pengurusan visa( demii apa bkin visa susahnyaaaa mak) , berkasnya macam2 dan harus menggunakan bahasa inggris di setiap surat resminya😴 Sudah beberapa bulan berlalu, visa approved pd bulan januari. Banyak banget dri skian delegasi yang visanya ga approved, jdi mereka gagal ikut dan ada juga yg dipindahkan ke program slanjutnya. Setelah approved baru deh montang manting sana sini cari persiapan. Nah setelah hari h aku naik kreta dari jogja ke PSE bareng satu orng temen dari UNY juga. Dari PSE ke J hotel perjalanan bener2 macet naik grab car. Pdhl jam 7 malam udah harus ke hall hotel buat pre departure training. Dan aku baru nyampai hotel jam setengah 7 malam. Bner2 capek, laper, pdhl blm juga mulai programnya😁 setelah pre departure training ketemu deh temen2 grup yang awalnya abstrak sok2an kenal di grup wa akhirnya ktmu aslinya😁😁 dan mereka itu dari awal ktmu udh bner2 asik2 orang2nya, mereka orang2 hebat, gaada kesenjangan atau apapun, semuanya kita sama jdi satu keluarga, setelah pre departure training, kami dapat macam2 keperluan buat disana, kaya voucher diskon sm maps subway, pedoman supaya ga nyasar, tapi ribet gabisa bacanya😂😂


Bersama teman-teman Korea Global Exchange 2018 setelah pre departure training



Beberapa keperluan yang dibagikan setelah pre departure training

        Keesokan paginya, kami berangkat menuju bandara menggunakan travel dari J Hotel ke bandara Soetta pada pukul 10am. Sebelumnya aku dan beberapa temen aku mencari money changer terdekat hotel, namun tidak satupun kios tersebut buka. Padahal kami mendapat 2 toko money changer. Akhirna kami mampir ke Ind*maret buat beli mie, karena aku lupa bakalan extend disana. Setelah 2 kloter telah sampai di bandara, lalu kami check in dan boarding pass. Pas bagasi ditimbang aku sempet deg-degan bakalan kelebihan bagasi, karena aku beli bagasi 20kg berdua barengan sama temen aku, Putri. Jadi dua koper itu harus tidak lebih dari 20kg. Koperku ternyata hanya 9kg an, dan koper Putri ada 12kg an. Dan Putri akhirnya membongkar kopernya dan mengeluarkan beberapa baju dan dimasukkan ke dalam tas nya yang akan dibawa di kabin. Dan akhirnya berat koper kami berdua 20,16 kg. Untungnya dibolehin itu kelebihan 0,16kg nya wkwk. 


Bukti kegabutan kami menunggu transit dan delay selama 12 jam di Kuala Lumpur :D



        Karena jam penerbangan kami berbeda-beda, jadi kami terpisah di bandara Soetta.  Aku sendiri ikut penerbangan kedua yaitu pukul 15.10. Namun kami kembali bersatu ketika transit di Kuala Lumpur. Ininih tempat dimana waktu kami terbuang sia-sia. Waktu itu kami transit 7 jam di KL, dan trnyata pesawat delay 5 jam,ini yang bkin telat smpai seoul dan semua aktivitas di reschedule, waktunya jadi dimepet2in🙁 dri pada nunggu 12 jam di bandara, ada nih wacana pengen ke petronas, cuma ga diijinin bagian imigrasi buat keluar2 bandara, lagian juga udh malam dan hujan lebat, jadi kami takut gaa kebagian transportasi buat balik ke bandara lagi😢 yaaa namanya juga wacana😂😂 kami berlima memutuskan buat jalan2 muter bandara, stlah capek yaa cuma nongkrong aja di movie loungue( ruangan buat nnton tv gitu, free kok), ngobrol sm bule Prancis smbil nnton film yang di putar di ruangan ini 🙊 kami jadi gelandangan di bandara KLIA2 yaa sekitar 12 jam, ada yg tidur di kursi ruang tunggu, di lantai, kursi foodcourt, yaaa coba aja deh misal kalian ke bandara KL pasti buanyak bgtt orang2 yang jdi gelandangan bandara, kebanyakan dri mereka transit, dan jg nunggu jam penerbangan. Untungnya kami sudah memperkirakan akan butuh ringgit disana. Dan kami udh nukerin dikit ke ringgit buat beli makan disana, rindu nasi biryani😋😍
.
.
Penampakan nasi biryani (mirip nasi padang kalau di Indo)

Sekian part 1 nya masih ber-part2 ko🙊 aku sharing gini buat temen2 yang bisa ambil manfaatnya aja, semoga bermanfaat😊 masih penasaran ? contact me ;) contactez-moi, svp! sur mon email azizahixc.gmail.com, tengkyuuuuuuu!

Komentar