Saya saat ini kuliah di jurusan Pendidikan Bahasa Prancis Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Sebelumnya saya tidak pernah terlintas akan masuk jurusan ini. Tapi saya ingin masuk jurusan bahasa inggris. Tapi saya memutar otak saya kembali untuk mengambil sebuah tindakan berbeda. Karena saya pikir bahasa inggris sudah banyak orang yang bisa menggunakannya. Bahkan setiap siswa di sekolah-sekolah memang dituntu untuk dapat menguasai bahasa inggris. Saya masih ingat dulu waktu saya SD saya pertama kali memdapat pelajaran bahasa imggris di kelas 4. Dan sampai saya lulus SMA tahun kemarin (2016 ), bahasa inggris menjadi salah satu mata pelajaran yang diujikan. Jadi sudah lama hampir setiap siswa di sekolah mendapat pelajaran bahasa inggris dan mereka dituntut untuk bisa memahami dan menguasai materi yang diberikan di bangku sekolah.
Disitulah saya mulai berpikir untuk memilih jurusan bahasa apa yang akan saya ambil. Setelah berpikir-pikir, saya mendapat mata pelajaran peminatan bahasa prancis di SMA saya. Dan kenapa saya tidak mencoba untuk mengambil kuliah di jurusan bahasa tersebut. Pertama kali saya mendapat pelajaran bahasa prancis ini saat saya di bangku SMA kelas 1. Padahal saya jurusan IPS, tapi saya ternyata saya lebih tertarik di jurusan bahasa. Saat pertama kali di ajarkan bahasa prancis di kelas, saya hanya tertegun kagum dengan bahasa ini. Bahasa yang sangat berbeda dengan bahasa-bahasa lainnya. Menurut saya ini adalah bahasa yang sangat unik. Bahkan teman-teman kelas saya selalu tertawa lepas ketika diajarkan membaca dalam bahasa prancis. Mereka bilang bahasa ini sangat aneh dan unik. Akhirnya saya bertekad bulat untuk mendaftarkan diri saya di jurusan PB Prancis di UNY. Dan ternyata saya ketrima dan mulailah saya masuk dalam dunia perkuliahan.
Di jurusan PB Prancis UNY ini, ternyata terdapat tiga komunitas kecil jurusan. Yaitu yang pertama Maintenant. Komunitas ini adalah komunitas yang ditujukan bagi mahasiswa bahasa prancis UNY yang tertarik dan mempunyai minat dalam dunia teater atau peraktinganan. Komunitas yang kedua yaitu Jolie Danse. Komunitas ini adalah komunitas untuk mahasiswa bahasa prancis UNY yang mempunyai bakat dan minat di bidang dance atau menari. Dan kemudian komunitas yang terakhir terdapat Hipercoustique. Komunitas ini adalah komunitas untuk mahasiswa bahasa prancis yang tertarik pada bidang permusikan.
Dari ketiga komunitas di atas, pilihan saya jatuh pada komunitas Jolie Danse, dimana terdapat orang-orang yang suka menari dalam komunitas tersebut. Awalnya saat saya di SMA saya sangat suka berteater dan bahkan saya selalu ikut lomba teater kesana kemari di SMA saya. Bahkan saya pernah sempat menjadi ketua ekstrakurikuler Teater Tanjung di SMA saya. Tapi balik lagi dengan tekatku yang selalu ingin sesuatu yang berbeda. Akhirnya saya bergabung dalam komunitas Jolie Danse ini.
Pertama masuk komunitas ini saya ditanyai oleh kaka tingkat saya, seberapa jauh saya mempunyai pengalaman dance. Saya sendiri pun tidak mengerti sejauh mana saya menari. Tapi untung saja di SMA saya terdapat mata pelajaran kesenian dan kelas saya kebagian mata pelajaran seni tari selama 3 tahun. Saya pernah belajar menari tradisional bahkan berkali-kali ujian praktek saya dituntut untuk membuat sebuah koreografi tari yang belum pernah ada sebelumnya.
Saat masuk dalam komunitas Jolie Danse, tiba-tiba kakak tingkat menuntut anggota-anggota baru mereka untuk beradu sejauh mana kita dapat menari. Dan jika nanti lolos, kami akan ikut dalam PENTAPER atau pentas akhir tahun pengurusan. Ternyata saya lolos. Disinilah saya mulai latihan setiap sore untuk pentas di acara tersebut. Kami bertujuh adalah mahasiswa baru semua dan kami dituntut untuk menampilkan pementasan dance dalam pentas itu. Kami bersama-sama berlatih dan didampingi kakak tingkat.Pada akhirnya kami dapat menyelesaikan misi pertama kami.
Gambar di atas adalah foto-foto kami pentas dalam pentaper.
Selanjutkan kami semua anggota baru ditawari untuk tampil kembali dalam acara Festival Budaya SAFEL 2017 mewakili negara Prancis. Tentu ini lebih berat dari sebelumnya karena kami dituntut untuk menggunakan koreografi dance full dengan lagu Prancis. Akhirnya saya memutuskan untuk ikut dalam pementasan ini. Angkatan saya hanya ada dua yang ikut, yaitu saya dan satu teman saya dan lainnya adalah kakak-kakak tingkat kami. Latihannya pun lebih berat karena kami selalu latihan pada sore sampai malam hari. Setiap hari kami berlatih dari pukul 5 sore hingga 10 atau 11 malam kecuali sabtu dan minggu keringanan kami untuk beristirahat. Pada hari h, kami mementaskan sebuah cover dance dari Stromae-Charmen. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar.
Inilah pengalaman pertama saya masuk komunitas di dunia perkuliahan saya. Hal positif yang saya dapat yaitu menambah kepercayaan diri dan keberanian dalam diri saya untuk tampil di depan umum. Dalam dunia panggung tidak semudah yang mereka bayangkan. Karena di atas panggung kita dituntut untuk tampil secara totalitas. Sekian, terima kasih telah membaca blog saya. Semoga bermanfaat. :)
Komentar